Perang Dunia 2, konflik paling dahsyat dalam sejarah manusia, menjadi saksi bisu dari pertempuran sengit di darat, laut, dan udara. Di medan perang yang keras, mesin-mesin baja raksasa bergemuruh, meninggalkan jejak kehancuran di belakang mereka. Kita berbicara tentang tank, senjata pamungkas yang mendominasi pertempuran darat dan mengubah wajah peperangan selamanya.
Dari monster baja Jerman seperti Tiger dan Panther hingga Sherman Amerika yang diproduksi massal dan T-34 Soviet yang legendaris, tank-tank Perang Dunia 2 adalah bukti kecerdikan manusia dan keganasan konflik. Artikel ini akan membawa Anda menyelami dunia tank Perang Dunia 2, menjelajahi desain mereka yang inovatif, taktik yang digunakan, dan dampaknya yang menentukan terhadap jalannya perang. Bersiaplah untuk terpesona oleh kisah-kisah heroik, pertempuran epik, dan warisan abadi dari mesin-mesin perang yang ikonik ini.
Tiger I
Nama Tank | Tiger I |
Tahun Rilis | 1942 |
Negara Pengguna | Jerman |
Nama Pembuat | Henschel & Son |
Jenis Senjata | Heavy Tank |
Tiger I, dengan nama resmi Panzerkampfwagen VI Tiger Ausf. E, adalah tank berat yang menjadi legenda dalam Perang Dunia II. Dilengkapi dengan meriam 88 mm KwK 36 L/56 yang sangat kuat, Tiger I mampu menghancurkan tank musuh dari jarak jauh. Kehadirannya di medan perang menebar teror bagi pasukan Sekutu.
Selain daya tembaknya, Tiger I juga terkenal dengan perlindungan baja yang tebal. Meskipun demikian, tank ini memiliki kelemahan dalam hal mobilitas dan kecepatan jika dibandingkan dengan beberapa tank Sekutu. Produksi Tiger I yang relatif sedikit dan biaya produksinya yang tinggi juga menjadi faktor pembatas dalam efektivitasnya secara keseluruhan.
Panzer IV
Nama Tank | Panzerkampfwagen IV |
Tahun Rilis | 1937 |
Negara Pengguna | Jerman Nazi |
Nama Pembuat | Krupp |
Jenis Senjata | Medium Tank |
Panzer IV adalah tank medium yang menjadi tulang punggung pasukan lapis baja Jerman selama Perang Dunia II. Dirancang sebagai tank pendukung infanteri, Panzer IV awalnya dipersenjatai dengan meriam 75 mm KwK 37 L/24 yang efektif melawan target fortifikasi.
Namun, seiring meningkatnya intensitas pertempuran di Front Timur, Panzer IV mengalami serangkaian upgrade, termasuk pemasangan meriam 75 mm KwK 40 L/48 yang lebih kuat untuk menghadapi tank-tank Soviet. Keandalan, fleksibilitas, dan kemampuan adaptasinya menjadikan Panzer IV salah satu tank terbaik dan terbanyak diproduksi selama Perang Dunia II.
Sherman M4
Nama Tank | M4 Sherman |
Tahun Rilis | 1941 |
Negara Pengguna | Amerika Serikat, Inggris, dan sekutunya |
Nama Pembuat | Berbagai perusahaan, termasuk Pressed Steel Car Company, Pullman-Standard, dll. |
Jenis Senjata | Medium Tank |
Salah satu tank paling ikonik dari Perang Dunia 2, Sherman M4, adalah tulang punggung pasukan lapis baja Amerika Serikat dan sekutunya. Tank ini dikenal karena keandalannya, kemudahan produksinya, dan kemampuan adaptasinya di berbagai medan perang. Meskipun tidak sekuat beberapa tank Jerman yang dihadapinya, Sherman M4 mengimbanginya dengan jumlah yang jauh lebih besar dan kemampuan untuk terus ditingkatkan.
Persenjataan utama Sherman M4 bervariasi tergantung pada variannya, tetapi umumnya menampilkan meriam 75mm atau 76mm yang efektif melawan berbagai target, dari infanteri hingga tank. Kecepatan dan kemampuan manuvernya yang layak menjadikannya aset yang berharga dalam pertempuran yang bergerak cepat, dan kemampuannya untuk dipasangi berbagai peralatan khusus semakin meningkatkan fleksibilitasnya.
T-34
Nama Tank | T-34 |
Tahun Rilis | 1940 |
Negara Pengguna | Uni Soviet dan sekutunya |
Nama Pembuat | Pabrik Lokomotif Kharkov |
Jenis Senjata | Medium Tank |
T-34 adalah tank medium yang diproduksi secara massal oleh Uni Soviet selama Perang Dunia II. Tank ini terkenal karena kombinasi yang mengesankan antara daya tembak, perlindungan, dan mobilitas, menjadikannya salah satu tank terbaik pada masanya.
Senjata utama T-34 adalah meriam 76.2 mm yang mampu menembus sebagian besar tank Jerman pada awal perang. Desain sloped armor-nya yang inovatif juga memberikan perlindungan yang efektif terhadap serangan musuh. Kecepatan dan kemampuan manuvernya yang tinggi membuat T-34 menjadi lawan yang tangguh di medan perang, berkontribusi besar pada kemenangan Soviet di Front Timur.
Churchill
Nama Tank | Churchill |
Tahun Rilis | 1941 |
Negara Pengguna | Britania Raya, Uni Soviet |
Nama Pembuat | Vauxhall Motors |
Jenis Senjata | Infantry Tank |
Tank Churchill adalah salah satu tank infanteri yang menjadi andalan pasukan Britania Raya selama Perang Dunia II. Dinamai berdasarkan Perdana Menteri Inggris, Winston Churchill, tank ini dikenal karena lapis bajanya yang tebal dan kemampuannya melintasi medan berat.
Senjata utama Churchill bervariasi tergantung variannya, mulai dari meriam QF 6-pounder hingga meriam QF 75 mm. Beberapa varian bahkan dilengkapi dengan howitzer 95 mm untuk dukungan infanteri jarak dekat. Selain persenjataan utama, Churchill juga dipersenjatai dengan senapan mesin BESA 7.92 mm untuk pertahanan terhadap infanteri musuh.
Panther
Nama Tank | Panzerkampfwagen V Panther |
Tahun Rilis | 1943 |
Negara Pengguna | Jerman |
Nama Pembuat | MAN, Daimler-Benz, Henschel |
Jenis Senjata | Medium Tank |
Panther adalah tank menengah yang dikerahkan oleh Jerman dalam Perang Dunia II di Front Timur dan Barat mulai pertengahan 1943 hingga 1945. Panther dirancang sebagai tanggapan langsung terhadap tank T-34 Soviet, dan dimaksudkan untuk menggantikan Panzer III dan IV.
Panther memiliki senjata utama 7.5 cm KwK 42 yang kuat, serta perlindungan dan mobilitas yang baik. Akan tetapi, Panther juga memiliki kelemahan, seperti mesin yang kurang andal dan biaya produksi yang tinggi. Meskipun demikian, Panther dianggap sebagai salah satu tank terbaik Perang Dunia II, dan desainnya memengaruhi pengembangan tank pascaperang.
KV-1
Nama Tank | KV-1 |
Tahun Rilis | 1939 |
Negara Pengguna | Uni Soviet |
Nama Pembuat | Kirov Plant |
Jenis Senjata | Heavy Tank |
KV-1 adalah tank berat yang menjadi andalan Uni Soviet pada awal Perang Dunia 2. Dikenal dengan lapis baja yang sangat tebal, KV-1 hampir tak tersentuh oleh senjata anti-tank Jerman pada masanya. Kehadirannya di medan perang seringkali mengejutkan pasukan Jerman dan memberikan keuntungan taktis bagi Soviet.
Senjata utama KV-1 adalah meriam 76.2 mm yang cukup kuat untuk menghadapi tank-tank Jerman pada awal perang. Meskipun lambat dan kurang handal di medan berat, ketangguhan dan daya gempurnya membuat KV-1 menjadi momok menakutkan bagi musuh-musuhnya di medan perang Eropa Timur.
Matilda II
Nama Tank | Matilda II |
Tahun Rilis | 1939 |
Negara Pengguna | Inggris Raya, Australia, Uni Soviet |
Nama Pembuat | Vickers-Armstrongs |
Jenis Senjata | Infantry Tank |
Matilda II adalah tank infanteri yang terkenal akan lapis bajanya yang sangat tebal untuk ukurannya, menjadikannya kebal terhadap sebagian besar senjata anti-tank Jerman pada awal perang. Tank ini dipersenjatai dengan meriam 2-pounder (40mm), yang efektif melawan kendaraan lapis baja ringan dan benteng, tetapi kurang efektif terhadap tank musuh yang lebih berat.
Meskipun lambat dan dengan persenjataan yang terbatas, Matilda II memainkan peran penting dalam beberapa pertempuran awal Perang Dunia II, terutama di Afrika Utara. Keandalan mekanisnya yang tinggi dan kinerja yang baik di medan yang sulit membuatnya dijuluki “Ratu Gurun” oleh pasukan Inggris. Namun, dengan munculnya tank Jerman yang lebih kuat dan taktik anti-tank yang lebih baik, Matilda II secara bertahap dihapus dari garis depan.
Type 95 Ha-Go
Nama Tank | Type 95 Ha-Go |
Tahun Rilis | 1936 |
Negara Pengguna | Kekaisaran Jepang |
Nama Pembuat | Mitsubishi Heavy Industries |
Jenis Senjata | Light Tank |
Type 95 Ha-Go adalah tank ringan yang digunakan oleh Kekaisaran Jepang selama Perang Dunia II. Tank ini diproduksi secara massal, dengan lebih dari 2.300 unit dibuat. Meskipun tergolong canggih pada awal perang, Type 95 Ha-Go ketinggalan zaman di akhir perang karena persenjataannya yang ringan dan lapisan baja yang tipis.
Dilengkapi dengan meriam 37mm, Type 95 Ha-Go efektif melawan infanteri dan kendaraan lapis baja ringan. Namun, tank ini rentan terhadap senjata anti-tank yang lebih berat. Meskipun memiliki kekurangan, Type 95 Ha-Go memainkan peran penting dalam operasi militer Jepang di awal perang, terutama dalam invasi ke China dan Asia Tenggara.
Cromwell
Nama Tank | Cromwell |
Tahun Rilis | 1944 |
Negara Pengguna | Britania Raya |
Nama Pembuat | Birmingham Railway Carriage and Wagon Company |
Jenis Senjata | Cruiser Tank |
Tank Cromwell adalah salah satu tank cruiser utama yang digunakan oleh pasukan Britania Raya selama Perang Dunia II. Dikenal karena kecepatan dan mobilitasnya yang tinggi, Cromwell sering digunakan untuk melakukan terobosan cepat ke garis musuh dan memanfaatkan kekacauan.
Persenjataan utama Cromwell adalah meriam 75mm yang efektif dalam menghadapi berbagai target, dari infanteri hingga kendaraan lapis baja ringan. Meskipun armornya tidak sekuat tank berat Jerman, Cromwell mengandalkan kecepatan dan kemampuan manuvernya untuk menghindari tembakan musuh dan menyerang dari sisi yang tak terduga.
Char B1
Nama Tank | Char B1 |
Tahun Rilis | 1935 |
Negara Pengguna | Perancis |
Nama Pembuat | Renault, FAMH, Schneider et Cie. |
Jenis Senjata | Heavy Tank |
Char B1 adalah tank berat yang menjadi andalan pasukan Perancis selama Perang Dunia II. Dikenal dengan lapis baja yang sangat tebal untuk ukurannya dan persenjataan yang cukup kuat, Char B1 awalnya dirancang sebagai tank tembak-menembak untuk menerobos pertahanan musuh.
Meskipun memiliki desain yang tangguh dan mampu mengatasi sebagian besar tank Jerman pada awal perang, Char B1 memiliki beberapa kekurangan. Kecepatannya lambat dan desain interiornya rumit, menyulitkan kru untuk beroperasi secara efisien. Selain itu, produksi Char B1 terbatas dan tidak dapat mengimbangi jumlah tank yang dimiliki Jerman.
IS-2
Nama Tank | IS-2 |
Tahun Rilis | 1944 |
Negara Pengguna | Uni Soviet & beberapa negara Blok Timur |
Nama Pembuat | Pabrik Lokomotif Chelyabinsk Kirovsky (ChKZ) |
Jenis Senjata | Heavy Tank |
IS-2 adalah tank berat yang menjadi andalan Uni Soviet pada fase akhir Perang Dunia II. Dikenal dengan julukan “Joseph Stalin 2”, tank ini dirancang untuk menghancurkan benteng-benteng berat dan menghadapi tank-tank berat Jerman seperti Tiger dan Panther.
Persenjataan utama IS-2 adalah meriam D-25T 122mm yang sangat kuat, mampu menembuskan baju besi tebal tank-tank Jerman. Kehadiran IS-2 di medan perang memberikan tekanan besar pada pasukan Jerman dan berperan penting dalam merebut kembali wilayah Uni Soviet serta menyerbu Berlin.
M3 Lee
Nama Tank | M3 Lee |
Tahun Rilis | 1941 |
Negara Pengguna | Amerika Serikat, Inggris Raya, Uni Soviet |
Nama Pembuat | Pressed Steel Car Company |
Jenis Senjata | Medium Tank |
M3 Lee adalah tank medium yang digunakan oleh Amerika Serikat dan sekutunya selama Perang Dunia II. Dikenal dengan siluetnya yang unik dan dua senjatanya, M3 Lee memainkan peran penting dalam pertempuran di Afrika Utara dan front Timur.
Meskipun desainnya kurang praktis dengan penempatan meriam utama di bagian sponson samping, M3 Lee menawarkan daya tembak yang signifikan untuk saat itu. Meriam 75mm-nya efektif melawan tank-tank Jerman awal, sementara senapan mesin 37mm di kubah memberikan perlindungan tambahan. Meskipun kemudian digantikan oleh tank M4 Sherman yang lebih unggul, M3 Lee membuktikan nilainya sebagai jembatan penting dalam pengembangan tank Amerika.
Valentine
Nama Tank | Valentine |
Tahun Rilis | 1940 |
Negara Pengguna | Inggris, Uni Soviet, dan negara Persemakmuran |
Nama Pembuat | Vickers-Armstrongs |
Jenis Senjata | Infantry Tank |
Valentine adalah salah satu tank Infantry yang paling banyak diproduksi oleh Inggris selama Perang Dunia II. Tank ini dirancang dengan mengutamakan perlindungan dan kehandalan, menjadikannya andalan di berbagai medan perang. Meskipun dipersenjatai dengan meriam 2-pounder yang kemudian ditingkatkan menjadi 6-pounder, Valentine lebih fokus pada dukungan infanteri daripada pertempuran tank langsung.
Keunggulan Valentine terletak pada ukurannya yang ringkas dan kemampuan manuver yang baik, memungkinkannya beroperasi di lingkungan yang menantang. Tank ini banyak digunakan di berbagai front, termasuk Afrika Utara, Italia, dan Front Timur bersama Uni Soviet. Meskipun produksinya dihentikan pada tahun 1944, Valentine tetap menjadi bukti ketangguhan dan keandalan desain tank Inggris selama masa perang.
Type 97 Chi-Ha
Nama Tank | Type 97 Chi-Ha |
Tahun Rilis | 1937 |
Negara Pengguna | Kekaisaran Jepang |
Nama Pembuat | Mitsubishi Heavy Industries |
Jenis Senjata | Medium Tank |
Type 97 Chi-Ha adalah tank medium yang menjadi tulang punggung kekuatan lapis baja Kekaisaran Jepang selama Perang Dunia II. Diperkenalkan pada tahun 1937, Chi-Ha dirancang untuk menjadi tank yang lincah dan andal, cocok untuk medan perang di Asia Timur.
Senjata utama Chi-Ha adalah meriam 57mm yang efektif melawan tank ringan dan perkubuan musuh. Tank ini juga dipersenjatai dengan senapan mesin 7.7mm untuk pertahanan terhadap infanteri. Meskipun armornya tidak terlalu tebal, Chi-Ha diandalkan karena kecepatan dan kemampuan manuvernya di medan perang.
M26 Pershing
Nama Tank | M26 Pershing |
Tahun Rilis | 1945 |
Negara Pengguna | Amerika Serikat |
Nama Pembuat | Fisher Tank Arsenal |
Jenis Senjata | Medium Tank / Heavy Tank |
M26 Pershing adalah tank medium/berat yang diperkenalkan oleh Amerika Serikat pada akhir Perang Dunia II. Pershing, dinamai Jenderal John J. Pershing, dirancang untuk mengatasi tank-tank berat Jerman seperti Tiger dan Panther, dan dipersenjatai dengan meriam 90mm Gun M3 yang kuat.
Meskipun Pershing tidak melihat banyak aksi dalam Perang Dunia II, tank ini memainkan peran penting dalam Perang Korea, di mana ia berhadapan dengan tank T-34-85 buatan Soviet. Pershing membuktikan dirinya sebagai lawan yang tangguh, dengan proteksi dan kekuatan tembakan yang unggul. Pengalaman tempur dari Pershing kemudian mengarah pada pengembangan tank M46 Patton, yang menggantikan Pershing sebagai tank tempur utama Angkatan Darat Amerika Serikat.
Panzer III
Nama Tank | Panzerkampfwagen III (Pz.Kpfw. III) |
Tahun Rilis | 1939 |
Negara Pengguna | Jerman Nazi |
Nama Pembuat | Daimler-Benz, MAN, Henschel, Alkett, Wegmann, MIAG, FAMO |
Jenis Senjata | Medium Tank |
Panzer III merupakan tulang punggung kekuatan lapis baja Jerman di awal Perang Dunia II. Tank ini awalnya didesain sebagai tank pendukung infanteri, dipersenjatai dengan meriam 37mm KwK 35/36 yang efektif melawan target berlapis baja ringan. Panzer III bertempur di berbagai medan perang, mulai dari invasi Polandia hingga front timur melawan Uni Soviet.
Meskipun awalnya efektif, keterbatasan Panzer III mulai terlihat ketika berhadapan dengan tank-tank Sekutu yang lebih berat. Meriam 37mm kesulitan menembus lapis baja tebal, sehingga Panzer III di upgrade dengan meriam 50mm KwK 39. Walaupun begitu, Panzer III secara bertahap digantikan oleh tank yang lebih kuat seperti Panzer IV dan Panther.
M10 Wolverine
Nama Tank | M10 Wolverine |
Tahun Rilis | 1942 |
Negara Pengguna | Amerika Serikat, Britania Raya |
Nama Pembuat | General Motors |
Jenis Senjata | Tank Destroyer |
M10 Wolverine adalah penghancur tank yang berperan penting dalam pasukan Sekutu selama Perang Dunia II. Diperkenalkan pada tahun 1942, Wolverine dirancang untuk mengatasi tank-tank Jerman yang semakin kuat. Senjata utamanya, meriam M7 76 mm, mampu menembus baju besi tank musuh dengan efektif pada jarak jauh.
Meskipun memiliki siluet yang tinggi, Wolverine dipersenjatai dengan baik dan lincah di medan perang. Kecepatan dan kemampuan manuvernya memungkinkannya untuk dengan cepat mengambil posisi menembak yang menguntungkan, melepaskan tembakan mematikan, dan kemudian mundur sebelum musuh dapat membalas. M10 Wolverine memainkan peran penting dalam banyak pertempuran di Teater Eropa, membuktikan dirinya sebagai aset berharga dalam arsenal Sekutu.
SU-85
Nama Tank | SU-85 |
Tahun Rilis | 1943 |
Negara Pengguna | Uni Soviet |
Nama Pembuat | Pabrik No. 174 |
Jenis Senjata | Tank Destroyer |
SU-85 adalah penghancur tank yang diproduksi oleh Uni Soviet selama Perang Dunia II. Senjata ini dinamai berdasarkan meriam utama 85 mm D-5S, yang dirancang untuk mengatasi tank-tank berat Jerman seperti Tiger dan Panther. Huruf “SU” merupakan singkatan dari Samokhodnaya Ustanovka, yang berarti “senapan serbu diri”.
Diperkenalkan pada pertengahan 1943, SU-85 dengan cepat menjadi andalan pasukan Soviet dalam pertempuran melawan tank-tank Jerman. Senapan 85 mm yang kuat terbukti efektif dalam menembus baju besi tank musuh dari jarak jauh. Meskipun tidak secepat atau selincah beberapa tank ringan, SU-85 memberikan daya tembak yang dibutuhkan untuk menghadapi ancaman бронетехники (lapis baja) Jerman. Keandalan dan efektivitasnya di medan perang menjadikannya aset berharga bagi Tentara Merah hingga akhir perang.
M36 Jackson
Nama Tank | M36 Jackson |
Tahun Rilis | 1944 |
Negara Pengguna | Amerika Serikat |
Nama Pembuat | General Motors |
Jenis Senjata | Tank Destroyer |
M36 Jackson, juga dikenal sebagai Slugger, adalah senjata penghancur tank yang tangguh milik Amerika Serikat yang berperan penting dalam Perang Dunia 2. Dilengkapi dengan meriam 90mm Gun M3 yang dahsyat, Jackson dirancang untuk menghadapi tank-tank berat Jerman yang tangguh seperti Tiger dan Panther.
Diperkenalkan pada akhir 1944, M36 dengan cepat membuktikan dirinya sebagai aset berharga di medan perang Eropa. Kecepatannya yang memadai dan daya tembaknya yang mematikan menjadikannya lawan yang tangguh. Meskipun produksi M36 dihentikan setelah perang, tank destroyer ini terus melayani di beberapa negara lain dan bahkan terlibat dalam Perang Korea.
Hetzer
Nama Tank | Hetzer |
Tahun Rilis | 1944 |
Negara Pengguna | Jerman |
Nama Pembuat | BMM, Škoda |
Jenis Senjata | Tank Destroyer |
Hetzer, nama pendek dari Jagdpanzer 38, adalah tank destroyer ringan yang digunakan oleh pasukan Jerman selama Perang Dunia II. Kendaraan perang ini dirancang sebagai solusi hemat biaya dan diproduksi dalam jumlah besar, menjadikannya salah satu kendaraan tempur lapis baja Jerman yang paling banyak diproduksi.
Dilengkapi dengan meriam 7.5 cm Pak 39 L/48 yang kuat, Hetzer mampu menghancurkan tank Sekutu dari jarak jauh. Meskipun memiliki profil rendah dan mobilitas yang baik, Hetzer memiliki kekurangan dalam hal baju besi yang tipis dan ruang kru yang sempit. Meskipun memiliki kelemahan, Hetzer terbukti menjadi senjata yang efektif dan ditakuti di medan perang, terutama dalam pertempuran jarak dekat dan penyergapan.
Jagdpanther
Nama Tank | Jagdpanther |
Tahun Rilis | 1944 |
Negara Pengguna | Jerman |
Nama Pembuat | MIAG, MNH |
Jenis Senjata | Tank Destroyer |
Jagdpanther, yang berarti “Panther pemburu” dalam bahasa Jerman, adalah penghancur tank yang tangguh dan ditakuti yang digunakan oleh Jerman selama Perang Dunia II. Kendaraan ini menggabungkan sasis Panther yang andal dengan senjata anti-tank PaK 43 8,8 cm yang sangat kuat, menjadikannya lawan yang mematikan bagi tank Sekutu mana pun.
Diperkenalkan pada tahun 1944, Jagdpanther memiliki siluet rendah dan lapisan baja miring yang memberikan perlindungan yang baik. Senjatanya yang kuat mampu menembus tank Sekutu bahkan pada jarak jauh. Namun, produksi Jagdpanther terhambat oleh kekurangan material dan masalah mekanis, yang membatasi jumlahnya di medan perang. Meskipun begitu, Jagdpanther meninggalkan dampak yang signifikan, mendapatkan reputasi sebagai salah satu penghancur tank paling efektif dalam Perang Dunia II.
Elefant
Nama Tank | Elefant |
Tahun Rilis | 1943 |
Negara Pengguna | Jerman |
Nama Pembuat | Ferdinand Porsche |
Jenis Senjata | Tank Destroyer |
Elefant, yang sebelumnya dikenal sebagai Ferdinand, adalah salah satu senjata Tank Destroyer yang diturunkan Jerman dalam Perang Dunia II. Dirancang oleh Ferdinand Porsche, Elefant dipersenjatai dengan meriam 8.8 cm Pak 43/2 L/71 yang sangat kuat dan mampu menembus baju besi tank Sekutu dari jarak jauh.
Meskipun memiliki daya tembak yang mematikan, Elefant memiliki beberapa kelemahan. Bobotnya yang berat membuatnya lambat dan sulit bermanuver di medan yang sulit. Selain itu, kurangnya senapan mesin membuat Elefant rentan terhadap serangan infantri jarak dekat. Meskipun diproduksi dalam jumlah terbatas, Elefant meninggalkan jejak yang signifikan dalam sejarah perang sebagai simbol kekuatan dan kelemahan desain tank Jerman pada akhir perang.
Type 3 Chi-Nu
Nama Tank | Type 3 Chi-Nu |
Tahun Rilis | 1945 (tidak sempat bertempur) |
Negara Pengguna | Kekaisaran Jepang |
Nama Pembuat | Mitsubishi Heavy Industries |
Jenis Senjata | Medium Tank |
Tank Type 3 Chi-Nu adalah tank medium yang dikembangkan oleh Kekaisaran Jepang pada akhir Perang Dunia II. Tank ini dipersenjatai dengan meriam Type 3 75 mm, yang merupakan meriam tank terkuat yang pernah dipasang pada tank Jepang selama perang. Meskipun Type 3 Chi-Nu dirancang untuk melawan tank Sekutu seperti M4 Sherman, tank ini tidak pernah melihat pertempuran karena perang berakhir sebelum produksi massal dimulai.
Dengan persenjataan yang lebih baik dan peningkatan armor dari pendahulunya, Type 3 Chi-Nu dimaksudkan untuk menjadi tulang punggung kekuatan tank Jepang. Namun, kekurangan sumber daya dan memburuknya situasi perang Jepang mencegah produksi skala besar dan penggunaan tank ini dalam pertempuran. Meskipun tidak pernah diuji dalam pertempuran, Type 3 Chi-Nu tetap menjadi contoh penting dari teknologi tank Jepang menjelang akhir Perang Dunia II, yang menunjukkan tekad mereka untuk melawan meskipun menghadapi kesulitan yang semakin meningkat.
Centurion
Nama Tank | Centurion |
Tahun Rilis | 1945 |
Negara Pengguna | Inggris dan beberapa negara lain |
Nama Pembuat | Vickers-Armstrongs |
Jenis Senjata | Medium Tank (awalnya), kemudian berkembang menjadi Main Battle Tank |
Tank Centurion adalah salah satu tank terbaik dan terlama yang pernah dibuat. Awalnya dirancang sebagai tank medium untuk melawan tank-tank Jerman di akhir Perang Dunia 2, Centurion tidak pernah benar-benar beraksi dalam perang tersebut. Namun, desainnya yang adaptif dan kemampuannya untuk ditingkatkan terus menerus membuatnya menjadi andalan di banyak pasukan dunia selama beberapa dekade.
Dilengkapi dengan meriam 17-pounder yang kemudian digantikan dengan meriam 20-pounder dan akhirnya 105mm, Centurion mampu menghadapi berbagai ancaman di medan perang. Keandalannya yang tinggi, kemampuan manuver yang baik, dan persenjataan yang kuat menjadikannya tank yang disegani dan menjadi cikal bakal tank tempur utama (Main Battle Tank) modern yang kita kenal sekarang.
Tiger II
Nama Tank | Tiger II |
Tahun Rilis | 1944 |
Negara Pengguna | Jerman |
Nama Pembuat | Henschel & Son |
Jenis Senjata | Heavy Tank |
Tiger II, juga dikenal sebagai Königstiger (King Tiger), adalah tank berat Jerman yang digunakan dalam Perang Dunia II. Tank ini terkenal dengan lapis baja yang sangat tebal dan meriam 8.8 cm KwK 43 yang mematikan. Tiger II dirancang untuk menjadi ujung tombak serangan Jerman dan untuk menghancurkan tank musuh dari jarak jauh.
Meskipun memiliki kekuatan dan daya tembak yang luar biasa, Tiger II memiliki beberapa kelemahan. Tank ini sangat berat dan boros bahan bakar, yang membatasi mobilitas dan jangkauannya. Selain itu, produksi Tiger II yang rumit dan mahal membuat Jerman tidak dapat memproduksinya dalam jumlah besar. Meskipun jumlahnya terbatas, Tiger II meninggalkan jejak yang tak terlupakan dalam sejarah perang, menjadi simbol kekuatan militer Jerman dalam Perang Dunia II.
Panzer II
Nama Tank | Panzerkampfwagen II (PzKpfw II) |
Tahun Rilis | 1938 |
Negara Pengguna | Jerman |
Nama Pembuat | MAN, Daimler-Benz, Henschel, Wegmann |
Jenis Senjata | Light Tank |
Panzer II adalah tank ringan yang digunakan oleh pasukan Jerman selama Perang Dunia II. Meskipun dirancang sebagai solusi sementara, Panzer II akhirnya menjadi salah satu tank yang paling banyak diproduksi di awal perang. Persenjataan utamanya, meriam 20 mm KwK 30, efektif melawan target ringan dan infanteri, tetapi kurang bertenaga untuk melawan tank musuh yang lebih berat.
Meskipun memiliki keterbatasan dalam hal perlindungan dan kekuatan tembakan dibandingkan tank lain di kelasnya, Panzer II memainkan peran penting dalam invasi Jerman ke Polandia, Prancis, dan Uni Soviet. Kecepatan dan manuverabilitasnya menjadikannya aset yang berharga dalam taktik blitzkrieg Jerman. Namun, seiring dengan berkembangnya perang, Panzer II semakin tertinggal dan mulai digantikan oleh tank yang lebih kuat dan modern.
BT-7
Nama Tank | BT-7 |
Tahun Rilis | 1935 |
Negara Pengguna | Uni Soviet |
Nama Pembuat | Pabrik Lokomotif Kharkov |
Jenis Senjata | Light Tank |
BT-7 adalah tank ringan yang diproduksi dan digunakan oleh Uni Soviet selama Perang Dunia II. Dikenal karena kecepatan dan mobilitasnya yang luar biasa, BT-7 memainkan peran penting pada tahap awal perang, terutama selama invasi Polandia dan Perang Musim Dingin melawan Finlandia.
Dilengkapi dengan meriam 45 mm dan senapan mesin DT 7.62 mm, BT-7 mampu menghadapi sebagian besar kendaraan lapis baja musuh pada masanya. Namun, pelindungnya yang tipis membuatnya rentan terhadap senjata anti-tank yang lebih berat. Meskipun memiliki kekurangan, BT-7 adalah tank yang inovatif dan efektif yang membantu membentuk doktrin tank Soviet pada masa perang.
SU-100
Nama Tank | SU-100 |
Tahun Rilis | 1944 |
Negara Pengguna | Uni Soviet dan sekutunya |
Nama Pembuat | USSR |
Jenis Senjata | Tank Destroyer |
SU-100 adalah Tank Destroyer kelas berat yang menjadi momok bagi pasukan Jerman di medan perang. Diperkenalkan pada tahun 1944, SU-100 hadir untuk mengatasi tank-tank berat Jerman seperti Tiger dan Panther. Meriam utama 100mm D-10S yang dimilikinya mampu menembus baja tebal dengan mudah, menjadikannya ancaman serius bagi tank-tank Sekutu.
Didesain berdasarkan sasis tank T-34 yang terkenal, SU-100 memiliki mobilitas dan kehandalan yang baik. Meskipun berlapis baja tebal untuk melindungi awaknya, SU-100 tetap lincah di medan perang. Kombinasi antara daya tembak, perlindungan, dan mobilitas, menjadikan SU-100 sebagai salah satu Tank Destroyer paling sukses dalam Perang Dunia 2.
Stuart M3
Nama Tank | M3 Stuart |
Tahun Rilis | 1941 |
Negara Pengguna | Amerika Serikat, Inggris, dan negara-negara Sekutu lainnya |
Nama Pembuat | American Car and Foundry Company |
Jenis Senjata | Light Tank |
Stuart M3 adalah tank ringan yang diproduksi oleh Amerika Serikat selama Perang Dunia II. Tank ini dikenal karena kecepatan dan kelincahannya di medan perang, meskipun persenjataannya relatif ringan dibandingkan tank lain pada masanya.
Meskipun di kemudian hari digantikan oleh tank yang lebih unggul, Stuart M3 memainkan peran penting dalam berbagai pertempuran di teater Eropa dan Pasifik. Tank ini banyak digunakan oleh pasukan Inggris dalam kampanye Afrika Utara, dan juga oleh pasukan Amerika di Front Timur. Kecepatan dan kemampuan manuvernya menjadikannya aset berharga dalam peran pengintaian dan dukungan infanteri.
Panzerjäger I
Nama Tank | Panzerjäger I |
Tahun Rilis | 1940 |
Negara Pengguna | Jerman |
Nama Pembuat | Alkett, Daimler-Benz |
Jenis Senjata | Tank Destroyer |
Panzerjäger I adalah penghancur tank ringan yang digunakan oleh Jerman selama tahap awal Perang Dunia II. Kendaraan ini dibuat dengan memasang meriam anti-tank 4.7 cm PaK (t) buatan Cekoslowakia pada sasis tank ringan Panzer I yang sudah usang. Konversi ini dilakukan untuk mengatasi kekurangan senjata anti-tank yang mampu menembus baju besi tank-tank musuh pada saat itu.
Meskipun Panzerjäger I memiliki tenaga mesin yang lemah dan baju besi yang tipis, senjata 4.7 cm PaK (t) miliknya terbukti efektif dalam menghadapi tank-tank awal perang. Kendaraan ini berperan penting dalam invasi ke Polandia, Prancis, dan tahap awal Operasi Barbarossa. Namun, dengan munculnya tank-tank musuh yang lebih berat dan canggih, Panzerjäger I dengan cepat menjadi usang dan digantikan oleh penghancur tank yang lebih kuat.
Comet
Nama Tank | Comet |
Tahun Rilis | 1944 |
Negara Pengguna | Inggris Raya |
Nama Pembuat | Vickers-Armstrongs |
Jenis Senjata | Cruiser Tank |
Comet adalah tank jelajah (cruiser tank) yang dipersenjatai dengan meriam 77 mm HV, pengembangan dari meriam 17-pounder yang terkenal. Senjata ini memberikan Comet daya tembak yang signifikan untuk melawan tank-tank Jerman pada fase akhir Perang Dunia II.
Meskipun armornya tidak sekuat tank berat, kecepatan dan kelincahan Comet membuatnya menjadi lawan yang tangguh. Tank ini sering digunakan dalam peran mendukung infanteri dan eksploitasi, memanfaatkan kecepatannya untuk menerobos garis musuh dan mengeksploitasi celah yang tercipta.
Crusader
Nama Tank | Crusader |
Tahun Rilis | 1940 |
Negara Pengguna | Inggris Raya |
Nama Pembuat | Nuffield Motors |
Jenis Senjata | Cruiser Tank |
Tank Crusader adalah salah satu jenis Cruiser Tank yang menjadi andalan pasukan Inggris selama Perang Dunia 2, terutama pada fase awal perang di Afrika Utara. Dikenal dengan kecepatan dan kemampuan manuvernya yang tinggi, Crusader menjadi momok bagi pasukan Jerman dan Italia di medan terbuka gurun pasir.
Meskipun persenjataan utamanya, meriam QF 2-pounder (40 mm), kurang bertenaga untuk melawan tank-tank berat Jerman seperti Panzer IV dan Tiger, Crusader tetap memainkan peran penting dalam pertempuran-pertempuran penting seperti Pertempuran Gazala dan El Alamein. Selain itu, tank ini juga digunakan sebagai basis untuk berbagai varian, termasuk versi anti-pesawat dan pengangkut senjata.
Landsverk L-60
Nama Tank | Landsverk L-60 |
Tahun Rilis | 1934 |
Negara Pengguna | Swedia, Republik Dominika, Hungaria |
Nama Pembuat | AB Landsverk |
Jenis Senjata | Light Tank |
Landsverk L-60 adalah tank ringan yang dirancang dan diproduksi oleh perusahaan Swedia, AB Landsverk, pada tahun 1930-an. Tank ini merupakan desain yang inovatif untuk masanya, memperkenalkan sejumlah fitur yang kemudian diadopsi oleh tank-tank lain di seluruh dunia. Salah satu fitur yang paling menonjol adalah penggunaan suspensi torsion bar, yang memberikan mobilitas dan kenyamanan berkendara yang unggul di medan yang berat.
L-60 dipersenjatai dengan meriam 37 mm dan senapan mesin koaksial, menjadikannya lawan yang tangguh untuk tank ringan lainnya pada zamannya. Meskipun Swedia tetap menjadi pengguna utama, L-60 juga diekspor ke negara-negara lain, termasuk Republik Dominika dan Hongaria, dan memengaruhi desain tank di seluruh dunia, khususnya dalam pengembangan tank ringan yang lebih mobile dan berlapis baja dengan baik.
M24 Chaffee
Nama Tank | M24 Chaffee |
Tahun Rilis | 1944 |
Negara Pengguna | Amerika Serikat, dan banyak negara lainnya |
Nama Pembuat | Cadillac |
Jenis Senjata | Light Tank |
M24 Chaffee, dijuluki “Si Tikus Kecil” oleh kru Jerman, adalah tank ringan Amerika yang diperkenalkan di akhir Perang Dunia II. Dirancang sebagai pengganti M13/40 yang sudah usang, Chaffee membanggakan peningkatan yang signifikan dalam daya tembak dan mobilitas.
Persenjataan utamanya adalah meriam 75 mm yang mampu menembus baju besi tank ringan dan menengah Jerman. Meskipun baju besinya tipis, kecepatan dan kelincahan Chaffee membuatnya menjadi lawan yang tangguh, terutama dalam peran pengintaian dan dukungan infanteri.
Sturmtiger
Nama Tank | Sturmtiger |
Tahun Rilis | 1944 |
Negara Pengguna | Jerman |
Nama Pembuat | Alkett |
Jenis Senjata | Self-Propelled Gun |
Sturmtiger, secara harfiah “Harimau Badai”, adalah monster baja yang lahir dari keputusasaan Jerman pada Perang Dunia II. Lebih dari sekadar tank, Sturmtiger adalah artileri swa-gerak yang dirancang untuk mengatasi pertahanan kota yang kuat.
Senjata utamanya adalah mortir roket 380mm yang sangat besar, mampu meluncurkan proyektil seberat lebih dari 300kg. Meskipun mengerikan dalam daya hancur, Sturmtiger sangat lambat, hanya diproduksi dalam jumlah kecil, dan akhirnya tidak efektif dalam membalikkan keadaan perang yang sudah berbalik melawan Jerman.
T-70
Nama Tank | T-70 |
Tahun Rilis | 1942 |
Negara Pengguna | Uni Soviet |
Nama Pembuat | Pabrik Otomotif Gorky |
Jenis Senjata | Light Tank |
T-70 adalah tank ringan yang diproduksi oleh Uni Soviet selama Perang Dunia II. Tank ini dirancang untuk menggantikan tank ringan T-60 yang sudah usang, dan mulai beroperasi pada awal tahun 1942.
Meskipun persenjataannya yang relatif ringan, dengan meriam utama 45 mm, T-70 terbukti menjadi kendaraan yang lincah dan andal, memainkan peran penting dalam banyak pertempuran di Front Timur. Kecepatan dan kemampuan manuvernya menjadikannya aset berharga dalam pertempuran melawan pasukan Jerman, dan kemampuannya untuk melintasi medan yang berat menjadikannya populer di kalangan awak tank Soviet. Meskipun diproduksi dalam jumlah besar, T-70 akhirnya digantikan oleh tank T-80 menjelang akhir perang.
Jagdpanzer IV
Nama Tank | Jagdpanzer IV |
Tahun Rilis | 1944 |
Negara Pengguna | Jerman |
Nama Pembuat | Vomag |
Jenis Senjata | Tank Destroyer |
Jagdpanzer IV adalah Tank Destroyer yang digunakan oleh Jerman pada Perang Dunia 2. Kendaraan ini menggabungkan sasis Panzer IV yang andal dengan meriam anti-tank PaK 39 L/48 yang kuat. Jagdpanzer IV dirancang untuk memberikan daya tembak anti-tank yang signifikan, dan diandalkan di medan perang karena kemampuannya menghancurkan tank musuh dari jarak jauh.
Dengan profilnya yang rendah dan pelindung depan yang miring, Jagdpanzer IV terbukti menjadi lawan yang tangguh. Senjata ini sering digunakan dalam posisi defensif, memanfaatkan kamuflase dan daya tembaknya untuk menyergap tank musuh. Meskipun kemampuan manuvernya terbatas, Jagdpanzer IV memainkan peran penting dalam pertempuran tank di Front Timur dan Barat hingga akhir perang.
Ferdinand
Nama Tank | Ferdinand / Elefant |
Tahun Rilis | 1943 |
Negara Pengguna | Jerman |
Nama Pembuat | Porsche |
Jenis Senjata | Tank Destroyer |
Ferdinand, kemudian dikenal sebagai Elefant, adalah Tank Destroyer kelas berat Jerman yang digunakan selama Perang Dunia II. Dikenal dengan lapis baja yang sangat tebal dan meriam 8.8 cm Pak 43/2 L/71 yang sangat kuat, Ferdinand dirancang untuk menghancurkan tank musuh dari jarak jauh.
Meskipun memiliki daya tembak yang luar biasa, Ferdinand memiliki beberapa kelemahan. Bobotnya yang berat membuatnya lambat dan tidak praktis di medan yang sulit. Kurangnya senapan mesin membuatnya rentan terhadap serangan infanteri jarak dekat. Meskipun diproduksi dalam jumlah terbatas, Ferdinand meninggalkan kesan yang kuat di medan perang dan menjadi salah satu Tank Destroyer paling ikonik dalam sejarah.
B1 bis
Nama Tank | B1 bis |
Tahun Rilis | 1940 |
Negara Pengguna | Perancis |
Nama Pembuat | Renault |
Jenis Senjata | Heavy Tank |
B1 bis adalah tank berat utama yang digunakan oleh pasukan Perancis selama Perang Dunia II. Tank ini merupakan pengembangan dari tank B1 yang sudah ada sebelumnya, dengan peningkatan pada armor, persenjataan, dan mobilitas. Senjata utama B1 bis adalah meriam 75 mm yang dipasang di bagian lambung, memberikan daya tembak yang signifikan terhadap target musuh.
Selain meriam utama, B1 bis juga dilengkapi dengan senapan mesin 47 mm yang dipasang di kubah, yang efektif untuk menghadapi infanteri dan kendaraan ringan. Meskipun B1 bis memiliki desain yang tangguh dan persenjataan yang kuat, namun jumlahnya yang terbatas dan doktrin militer Perancis yang sudah ketinggalan zaman membatasi efektivitasnya dalam pertempuran melawan pasukan Jerman yang lebih modern.
M15/42
Nama Tank | Carro Armato M15/42 |
Tahun Rilis | 1943 |
Negara Pengguna | Italia, Jerman |
Nama Pembuat | Fiat-Ansaldo |
Jenis Senjata | Medium Tank |
M15/42 adalah tank medium yang digunakan oleh Italia selama Perang Dunia II. Tank ini dipersenjatai dengan meriam 47 mm Cannone da 47/40 Mod. 38, yang efektif melawan tank ringan dan menengah Sekutu pada saat itu. Meriam ini memiliki kecepatan peluru yang baik dan mampu menembus lapisan baja yang cukup tebal.
Selain meriam utama, M15/42 juga dilengkapi dengan dua senapan mesin 8 mm Breda Model 38 untuk pertahanan jarak dekat. Senapan mesin ini efektif dalam menghadapi infanteri musuh dan kendaraan ringan. Meskipun memiliki daya tembak yang memadai, M15/42 memiliki kelemahan dalam hal mobilitas dan pelindungnya yang relatif tipis.
Type 4 Ke-Nu
Nama Tank | Type 4 Ke-Nu |
Tahun Rilis | 1944 |
Negara Pengguna | Kekaisaran Jepang |
Nama Pembuat | Arsenal Angkatan Darat Osaka |
Jenis Senjata | Medium Tank |
Type 4 Ke-Nu adalah tank medium yang dioperasikan oleh Angkatan Darat Kekaisaran Jepang selama Perang Dunia II. Tank ini merupakan modifikasi dari tank medium Type 97 Chi-Ha yang sudah ada sebelumnya, dengan mengganti menara asli dengan menara yang lebih besar dari tank ringan Type 3 Chi-Nu.
Tujuan modifikasi ini adalah untuk memberi Type 97 Chi-Ha yang sudah tua kemampuan anti-tank yang lebih baik dengan memasang meriam Tipe 1 75 mm, yang dirancang untuk melawan tank Amerika. Namun, Type 4 Ke-Nu diproduksi dalam jumlah terbatas dan hanya digunakan dalam peran pertahanan di pulau-pulau utama Jepang. Tank ini tidak pernah melihat pertempuran aktif.
M22 Locust
Nama Tank | M22 Locust |
Tahun Rilis | 1943 |
Negara Pengguna | Amerika Serikat, Britania Raya |
Nama Pembuat | Marmon-Herrington |
Jenis Senjata | Light Tank |
M22 Locust adalah tank ringan yang dirancang dan diproduksi di Amerika Serikat selama Perang Dunia II. Tank ini mendapatkan julukan “Locust” (Belalang) dari pasukan Britania Raya. Dengan bobot hanya sekitar 7,5 ton, Locust merupakan salah satu tank terkecil yang pernah dioperasikan oleh pasukan Sekutu.
Tujuan utama pembuatan Locust adalah untuk memberikan dukungan tembakan ringan dan mobile bagi pasukan lintas udara. Ukurannya yang kompak memungkinkan Locust untuk diangkut dengan pesawat terbang dan diterjunkan ke medan perang. Meskipun dipersenjatai dengan meriam 37mm, Locust lebih efektif dalam peran pengintaian dan pendukung infanteri daripada pertempuran tank langsung.
ISU-152
Nama Tank | ISU-152 |
Tahun Rilis | 1943 |
Negara Pengguna | Uni Soviet |
Nama Pembuat | Chelyabinsk Kirov Plant |
Jenis Senjata | Assault Gun |
ISU-152 adalah meriam serbu berat yang digunakan oleh Uni Soviet selama Perang Dunia II. Nama ISU merupakan singkatan dari Iosef Stalin Uralmash, mengacu pada pabrik tempat produksinya dan pemimpin Soviet saat itu. Angka “152” menunjukkan kaliber meriam utama yang menjadi ciri khas tank ini, yaitu meriam howitzer ML-20S 152.4 mm.
Meriam 152mm yang sangat kuat ini mampu meluluhlantakkan tank-tank Jerman, bahkan termasuk tank berat Tiger dan Panther, serta menghancurkan bunker dan benteng. Kemampuannya ini membuatnya dijuluki “Zveroboy” oleh pasukan Soviet, yang berarti “pembunuh binatang buas“. Meskipun memiliki akurasi yang rendah pada jarak jauh, daya hancur ISU-152 yang luar biasa menjadikannya aset yang berharga bagi Tentara Merah dalam pertempuran sengit di Front Timur.
M11/39
Nama Tank | M11/39 |
Tahun Rilis | 1939 |
Negara Pengguna | Italia |
Nama Pembuat | Fiat Ansaldo |
Jenis Senjata | Medium Tank |
M11/39 adalah tank medium yang digunakan oleh Italia selama Perang Dunia II. Tank ini dipersenjatai dengan meriam utama 37mm yang dipasang di sponson, desain yang tidak biasa untuk tank medium pada masanya. Meskipun meriamnya cukup kuat, M11/39 memiliki sejumlah kekurangan yang membatasi efektivitasnya di medan perang.
Armor M11/39 relatif tipis, membuatnya rentan terhadap senjata anti-tank. Selain itu, mesinnya kurang bertenaga, yang mengakibatkan kecepatan dan mobilitas yang buruk. Kelemahan ini, dikombinasikan dengan desain sponson yang membatasi sudut tembak meriam utama, membuat M11/39 menjadi tank yang kurang ideal. Akibatnya, tank ini digantikan oleh desain yang lebih baru, seperti M13/40, meskipun tetap digunakan dalam jumlah terbatas hingga akhir perang.
Panzer 38(t)
Nama Tank | Panzer 38(t) |
Tahun Rilis | 1939 |
Negara Pengguna | Jerman, dkk. |
Nama Pembuat | Českomoravská Kolben-Daněk (ČKD) |
Jenis Senjata | Light Tank |
Panzer 38(t) adalah tank ringan yang banyak digunakan oleh Jerman selama Perang Dunia II. Huruf “(t)” sendiri merupakan singkatan dari “tschechisch,” yang berarti “Ceko” dalam bahasa Jerman. Tank ini awalnya dirancang dan diproduksi di Cekoslowakia oleh ČKD dengan nama LT vz. 38. Setelah Jerman menduduki Cekoslowakia pada tahun 1939, desain Panzer 38(t) diambil alih dan diproduksi untuk keperluan militer Jerman.
Meskipun tergolong sebagai tank ringan, Panzer 38(t) memiliki desain yang cukup andal dan efektif, terutama pada masa awal perang. Persenjataannya yang terdiri dari meriam 37 mm dan senapan mesin cukup ampuh untuk menghadapi tank-tank ringan dan menengah musuh pada saat itu. Selain digunakan sebagai tank tempur, Panzer 38(t) juga dimodifikasi menjadi berbagai varian, seperti kendaraan komando, penghancur tank, dan meriam serbu. Keandalan dan kemampuan adaptasinya menjadikan Panzer 38(t) salah satu tank ringan terbaik pada awal Perang Dunia II.
Stridsvagn m/42
Nama Tank | Stridsvagn m/42 (Strv m/42) |
Tahun Rilis | 1942 |
Negara Pengguna | Swedia |
Nama Pembuat | AB Landsverk |
Jenis Senjata | Medium Tank |
Stridsvagn m/42 adalah tank medium yang diproduksi oleh Swedia selama Perang Dunia 2. Tank ini merupakan pengembangan dari tank Strv m/41 sebelumnya, dengan peningkatan signifikan pada persenjataan dan mobilitas. Dilengkapi dengan meriam 75 mm L/34 yang cukup kuat untuk melawan tank-tank lain pada masanya, Strv m/42 memberikan daya gempur yang andal bagi pasukan Swedia.
Meskipun Swedia tetap netral selama Perang Dunia 2, Strv m/42 tetap diproduksi dan dimodernisasi hingga tahun 1950-an. Tank ini menjadi bukti kemampuan industri pertahanan Swedia dan memainkan peran penting dalam doktrin pertahanan negara tersebut selama Perang Dingin. Beberapa varian dari Strv m/42 diproduksi, termasuk varian dengan meriam anti-tank yang lebih kuat. Walaupun tidak pernah terlibat dalam pertempuran nyata, Strv m/42 merupakan contoh menarik dari desain tank era Perang Dunia 2 dan kemampuannya tidak bisa diremehkan.
T-26
Nama Tank | T-26 |
Tahun Rilis | 1931 |
Negara Pengguna | Uni Soviet |
Nama Pembuat | Pabrik Bolshevik Leningrad |
Jenis Senjata | Light Tank |
T-26 adalah tank ringan yang menjadi tulang punggung pasukan lapis baja Uni Soviet selama Perang Dunia II. Meskipun desainnya terinspirasi dari tank Vickers 6-Ton buatan Inggris, T-26 memiliki beberapa keunggulan, termasuk persenjataan yang lebih baik.
Tank ini diproduksi secara massal dan digunakan dalam berbagai pertempuran, termasuk Perang Saudara Spanyol, Perang Musim Dingin melawan Finlandia, dan tentu saja, di Front Timur melawan invasi Jerman. Walaupun pada akhirnya T-26 kalah modern dibandingkan tank-tank Jerman seperti Panzer III dan IV, tetapi T-26 tetap memberikan kontribusi penting bagi pasukan Soviet di awal perang. Keandalannya dan kemudahan perawatannya membuatnya menjadi tank yang populer di kalangan awak tank Soviet.
T-28
Nama Tank | T-28 |
Tahun Rilis | 1932 |
Negara Pengguna | Uni Soviet |
Nama Pembuat | Pabrik Bolshevik |
Jenis Senjata | Medium Tank |
T-28 adalah tank menengah yang menjadi andalan Uni Soviet pada awal Perang Dunia II. Tank ini dirancang untuk menerobos pertahanan musuh yang kuat dan mendukung serangan infanteri. Keunggulan utamanya terletak pada daya tembaknya yang hebat, dengan meriam utama 76,2 mm dan beberapa senapan mesin.
Meskipun tangguh, T-28 memiliki kelemahan pada lapis baja yang relatif tipis dan mobilitas yang terbatas. Kehadirannya di medan perang mulai tergantikan seiring dengan munculnya tank Jerman yang lebih modern dan mematikan. Namun, T-28 tetap menjadi simbol penting dari kekuatan militer Soviet pada era tersebut.
T-60
Nama Tank | T-60 |
Tahun Rilis | 1941 |
Negara Pengguna | Uni Soviet |
Nama Pembuat | Pabrik Otomotif Gorky |
Jenis Senjata | Light Tank |
T-60 adalah tank ringan yang diproduksi oleh Uni Soviet selama Perang Dunia II. Tank ini dirancang sebagai pengganti tank ringan T-38 yang sudah usang. Meskipun hanya dipersenjatai dengan meriam 20 mm, T-60 relatif murah untuk diproduksi dan dikerahkan dalam jumlah besar oleh Tentara Merah.
T-60 seringkali bukan tandingan tank Jerman yang lebih besar dan bersenjata lengkap. Namun, tank ini memainkan peran penting dalam pertempuran awal di Front Timur, memberikan dukungan infanteri dan melakukan tugas pengintaian. T-60 juga dimodifikasi untuk berbagai peran, termasuk sebagai kendaraan penarik senjata anti-tank dan bahkan sebagai platform peluncur roket.
Type 1 Chi-He
Nama Tank | Type 1 Chi-He |
Tahun Rilis | 1943 |
Negara Pengguna | Kekaisaran Jepang |
Nama Pembuat | Mitsubishi Heavy Industries |
Jenis Senjata | Medium Tank |
Type 1 Chi-He adalah tank medium yang dioperasikan oleh Angkatan Darat Kekaisaran Jepang selama Perang Dunia II. Tank ini dirancang sebagai peningkatan dari tank medium Type 97 Chi-Ha yang sudah ada, dengan persenjataan dan pelindung yang lebih baik. Meskipun Type 1 Chi-He menawarkan peningkatan performa, namun produksinya terhambat oleh kekurangan material dan prioritas industri yang beralih ke senjata lain di akhir perang.
Persenjataan utama Type 1 Chi-He adalah meriam Type 1 47 mm, yang lebih unggul dari meriam 57 mm yang digunakan pada tank Type 97. Meriam ini mampu menembus lapisan baja tank Sekutu pada jarak sedang. Tank ini juga dilengkapi dengan tiga senapan mesin Type 97 7.7 mm untuk pertahanan jarak dekat. Meskipun armor Type 1 Chi-He lebih tebal daripada pendahulunya, namun masih rentan terhadap senjata anti-tank Sekutu yang lebih berat. Secara keseluruhan, Type 1 Chi-He adalah tank yang relatif modern untuk masanya, tetapi jumlahnya yang terbatas dan situasi perang yang memburuk bagi Jepang mencegahnya untuk memberikan dampak yang signifikan di medan perang.
T-35
Nama Tank | T-35 |
Tahun Rilis | 1935 |
Negara Pengguna | Uni Soviet |
Nama Pembuat | Pabrik Lokomotif Kirov |
Jenis Senjata | Heavy Tank |
T-35 adalah tank heavy multi-turet yang mengusung desain “kapal darat” yang populer di awal abad ke-20. Dengan bobot mencapai 55 ton dan dipersenjatai dengan meriam utama 76.2 mm dan berbagai senapan mesin, T-35 adalah raksasa baja yang dirancang untuk mendobrak pertahanan musuh.
Meskipun mengesankan di atas kertas, T-35 memiliki sejumlah kelemahan. Ukurannya yang besar membuatnya menjadi sasaran empuk, mobilitasnya terbatas, dan keandalan mekanisnya dipertanyakan. Akibatnya, T-35 tidak pernah diproduksi dalam jumlah besar dan performanya di medan perang kurang memuaskan. Namun, T-35 tetap menjadi simbol ambisi Uni Soviet dalam pengembangan tank pada masa itu.
Panzerjäger Tiger (P)
Nama Tank | Panzerjäger Tiger (P) “Ferdinand”/”Elefant” |
Tahun Rilis | 1943 |
Negara Pengguna | Jerman |
Nama Pembuat | Porsche |
Jenis Senjata | Tank Destroyer |
Panzerjäger Tiger (P), juga dikenal sebagai “Ferdinand” dan kemudian “Elefant”, adalah penghancur tank berat yang digunakan oleh Jerman selama Perang Dunia II. Kendaraan ini dipersenjatai dengan meriam 8,8 cm Pak 43/2 L/71 yang sangat kuat, mampu menghancurkan tank musuh dari jarak jauh.
Ferdinand, dinamai berdasarkan desainernya Ferdinand Porsche, awalnya dirancang untuk menjadi tank Tiger. Namun, desain Porsche kalah dari Henschel, dan sasis yang sudah diproduksi diubah menjadi penghancur tank. Ferdinand pertama kali beraksi dalam Pertempuran Kursk, di mana ia menunjukkan kemampuannya dalam menghancurkan tank Soviet, meskipun menghadapi masalah mekanis. Kemudian, kendaraan yang selamat ditingkatkan dengan senapan mesin dan diberi nama “Elefant”. Meskipun kuat, Ferdinand/Elefant diproduksi dalam jumlah terbatas dan rentan terhadap serangan samping karena kurangnya persenjataan sekunder.
Stug III
Nama Tank | Sturmgeschütz III |
Tahun Rilis | 1940 |
Negara Pengguna | Jerman |
Nama Pembuat | Daimler-Benz |
Jenis Senjata | Assault Gun/Tank Destroyer |
Stug III adalah salah satu senjata andalan Jerman selama Perang Dunia II. Meskipun tergolong sebagai Assault Gun, Stug III seringkali berfungsi sebagai penghancur tank karena daya tembaknya yang mematikan. Keunggulan utamanya terletak pada meriam 75mm yang mampu menembus baja tebal, efektif untuk menghadapi tank-tank Sekutu.
Selain daya tembak, Stug III juga populer karena profilnya yang rendah, membuatnya sulit dideteksi dan dihancurkan musuh. Diproduksi dalam jumlah besar, Stug III memberikan dampak signifikan di berbagai medan pertempuran, membuktikan diri sebagai salah satu senjata paling efektif dan efisien yang dimiliki Jerman selama perang.
Pz.Kpfw. VI Ausf. B
Nama Tank | Panzerkampfwagen VI Ausführung B (Pz.Kpfw. VI Ausf. B) “Tiger I” |
Tahun Rilis | 1942 |
Negara Pengguna | Jerman |
Nama Pembuat | Henschel & Son |
Jenis Senjata | Heavy Tank |
Pz.Kpfw. VI Ausf. B, lebih dikenal sebagai Tiger I, adalah tank berat yang digunakan oleh Jerman selama Perang Dunia II. Tank ini terkenal karena keunggulan persenjataan dan pelindungnya yang tebal, membuatnya menjadi lawan yang tangguh di medan perang.
Tiger I dipersenjatai dengan meriam utama 8.8 cm KwK 36 L/56 yang sangat kuat, mampu menembus tank musuh dari jarak jauh. Selain itu, tank ini dilengkapi dengan senapan mesin MG34 untuk pertahanan jarak dekat. Kehadiran Tiger I di medan perang sering kali memberikan dampak psikologis yang signifikan terhadap pasukan Sekutu.
M4A3E8
Nama Tank | M4A3E8 “Easy Eight” |
Tahun Rilis | 1944 |
Negara Pengguna | Amerika Serikat |
Nama Pembuat | Berbagai Pabrik di Amerika Serikat |
Jenis Senjata | Medium Tank |
M4A3E8, yang mendapat julukan “Easy Eight” oleh para awaknya, merupakan varian tank medium Amerika yang banyak digunakan pada fase akhir Perang Dunia II. Tank ini menggabungkan beberapa penyempurnaan dari varian M4 Sherman sebelumnya, menjadikannya varian yang sangat efektif dan populer di medan perang.
Salah satu fitur utama dari M4A3E8 adalah penggunaan suspensi HVSS (Horizontal Volute Spring Suspension) baru yang secara signifikan meningkatkan kualitas pengendaraan dan stabilitas tank. Selain itu, M4A3E8 dipersenjatai dengan meriam 76mm yang lebih kuat dibandingkan meriam 75mm pada varian Sherman sebelumnya, memungkinkannya untuk menghadapi tank-tank Jerman yang lebih berat. “Easy Eight” memainkan peran penting dalam banyak pertempuran di Teater Eropa, membuktikan dirinya sebagai tank andal dan bertenaga bagi pasukan Amerika.
IS-3
Nama Tank | IS-3 |
Tahun Rilis | 1945 |
Negara Pengguna | Uni Soviet |
Nama Pembuat | Pabrik Lokomotif Kirov |
Jenis Senjata | Heavy Tank |
IS-3 adalah tank berat yang menjadi ikonik dari Uni Soviet di penghujung Perang Dunia 2. Meski muncul di akhir perang dan tidak terlibat dalam pertempuran besar, kehadirannya memberikan dampak besar pada perkembangan tank pasca perang.
Desain IS-3 yang revolusioner, terutama bentuk lambung depannya yang melengkung dan pipih seperti hidung tombak, memberikan perlindungan maksimal dari tembakan musuh. Persenjataan utamanya, meriam D-25T 122mm, mampu melontarkan proyektil berdaya hancur tinggi, menjadikannya ancaman serius bagi tank-tank lawan.
Type 5 Chi-Ri
Nama Tank | Type 5 Chi-Ri |
Tahun Rilis | 1945 (Prototype) |
Negara Pengguna | Jepang |
Nama Pembuat | Mitsubishi Heavy Industries |
Jenis Senjata | Medium Tank |
Type 5 Chi-Ri adalah prototipe tank medium yang dikembangkan oleh Jepang pada akhir Perang Dunia II. Tank ini dirancang sebagai respon atas tank-tank Sekutu yang jauh lebih unggul, seperti M4 Sherman dan T-34. Chi-Ri memiliki desain yang ambisius untuk ukuran tank Jepang pada masanya, dengan persenjataan dan pelindung yang lebih baik daripada tank Jepang lainnya.
Meskipun pengembangannya dimulai pada tahun 1943, produksi Chi-Ri terhambat oleh berbagai faktor, termasuk kekurangan material dan pemboman Sekutu. Hanya dua prototipe yang berhasil diselesaikan sebelum perang berakhir. Akibatnya, Type 5 Chi-Ri tidak pernah melihat pertempuran dan tetap menjadi contoh menarik dari industri senjata Jepang di penghujung perang.